selamat

Sabtu, 26 September 2009

perbedaan sistem operasi linux,windows dan mac os

UNIX

Unix atau UNIX adalah sebuah sistem operasi komputer yang dikembangkan oleh AT&T Bell Labs pada tahun 1960 dan 1970-an. UNIX didesain sebagai sistem operasi yang portable, multi-tasking dan multi-user. BSD adalah salah satu turunan (varian) Unix yang dikembangkan oleh Universitas California, Berkeley.

DOS

Sistem operasi yang merupakan cikal bakal dari Microsoft Windows. Ciri khasnya yaitu berupa teks putih dengan latar belakang hitam. Kalau mau mencobanya bisa lewat Start Windows – Run, lalu ketik cmd.


Windows

Windows XP Professional adalah sistem operasi Windows XP yang dibuat khusus untuk komputer desktop yang terhubung ke dalam sebuah jaringan dengan domain yang dikelola oleh Active Directory milik Windows 2000 Server atau Windows Server 2003. Selain itu, versi ini pun dibilang jauh lebih lengkap fiturnya dari pada Windows XP Home Edition. Ia bisa menjadi sebuah komputer server, meskipun hanya bisa menampung maksimal sepuluh client yang bisa login secara bersamaan..

Windows XP Home Edition adalah sistem operasi Windows XP yang ditujukan untuk pengguna rumahan. Pada dasarnya, tidak ada perbedaan yang signifikan antara Windows XP Home Edition dengan Windows XP Professional, karena basis pembuatannya yang sama. Perbedaan yang diberlakukan terhadap versi Windows ini adalah dukungan jaringan, di mana Windows XP Home Edition tidak didesain untuk sistem dengan banyak pengguna, seperti halnya Windows XP Professional.

Windows XP Media Center Edition adalah versi Windows XP yang dibuat khusus untuk perangkat semacam Hi-Fi, dan PC yang diletakkan di ruang duduk. Pada dasarnya, Windows XP Media Center merupakan Windows XP Home Edition yang ditambahi dukungan sebagai perekam video pribadi (Personal Video Recorder).

Windows Vista adalah nama dari versi terbaru Microsoft Windows, sistem operasi berbasis grafis dari Microsoft yang digunakan pada komputer pribadi (PC), baik untuk pengguna rumahan maupun bisnis, pada komputer laptop, maupun media center.

Sebelum diumumkan dengan nama Windows Vista pada 22 Juli 2005, sistem operasi ini lebih dikenal dengan codename Longhorn (berasal dari nama Longhorn Saloon, sebuah bar terkenal di Whistler, British Columbia, Kanada).

Microsoft meluncurkan Windows Vista pada 8 November 2006 untuk pengguna bisnis, dan 30 Januari 2007 untuk pengguna rumahan. Dengan demikian, peluncuran Windows Vista ini berjarak lebih dari lima tahun sejak peluncuran Windows XP pada 25 Oktober 2001.
Windows Vista dimaksudkan untuk diluncurkan sebagai produk berbasis-teknologi, sebagai sistem yang solid yang mencakup teknologi-teknologi baru tingkat tinggi. Banyak di antaranya merupakan teknologi yang berkaitan dengan bagaimana sistem berfungsi, yang bekerja di belakang layar dan tidak terlihat oleh pengguna akhir.


Windows XP Tablet PC Edition adalah versi Windows XP yang dikhususkan untuk PC yang ultra-portabel, yang dinamakan oleh Microsoft dengan Tablet PC. Bentuknya yang minimalis seperti halnya Asisten Digital Pribadi (Personal Digital Assistant atau PDA), dengan kemampuan setara notebook atau laptop. Windows XP Tablet PC Edition dibangun berbasis Windows XP Professional, yang ditambahi dengan fitur pengenalan tulisan tangan (handwriting recognizition) yang lebih baik dibandingkan dengan Windows XP Professional biasa. Pada umumnya, sebuah Tablet PC dilengkapi dengan layar sentuh.

Windows XP Professional x64 Edition merupakan versi Windows XP yang dikhususkan untuk prosesor dengan arsitektur x86-64. Saat ini, prosesor yang menggunakan arsitektur tersebut terbatas pada prosesor AMD dengan arsitektur AMD64 seperti Athlon 64 dan Opteron. Dari keluarga Intel ada Intel Pentium 4 dengan ekstensi EM64T (Extended Memory 64-bit Technology), dan beberapa seri dari Intel Pentium M dan D, serta beberapa varian dari keluarga Intel Core. Perbedaan dengan Windows XP Professional yang diluncurkan sebelumnya adalah pada dukungannnya terhadap akses memori lebih besar daripada 4 Gigabytes seperti pada Windows XP sebelumnya. Sebenarnya, prosesor 64-bit dari Intel maupun AMD dapat mengakses 16 Eksabyte memori, tetapi Microsoft membatasi kemampuan sistem operasi Windows ini hingga 16 Terabyte saja. Pada dasarnya, sistem operasi ini berbeda dari versi Windows XP yang lainnya, mengingat basis kode yang digunakan adalah Windows Server 2003, Standard Edition for x64, mengingat nomor versi yang digunakannya dalah 5.2.3790.

Windows XP Professional 64-bit Edition for Itanium merupakan versi yang sangat terbatas sekali dilihat dari segi penjualannya. Akan tetapi, produk ini mendukung teknologi mikroprosesor yang sangat bagus, yaitu IA-64 yang digunakan oleh prosesor Intel Itanium dan Intel Itanium 2. Dukungan yang diberikan oleh Microsoft adalah dukungan terhadap semua fitur dari prosesor Itanium tersebut, akan tetapi karena sedikit sekali aplikasi yang didesain untuk prosesor Itanium, penyebaran produk ini sangat sedikit. Perbedaan fitur dari Windows XP Professional x64 Edition adalah dukungannya terhadap prosesor Itanium, dengan segala arsitektur bawaannya, seperti EFI (Extensible Firmware Interface), dan GPT (GUID Partition Table). Meskipun prosesor Itanium merupakan prosesor dengan kinerja paling efisien, Itanium tidak dapat menjalankan program yang didesain untuk Windows XP versi 32-bit maupun Windows XP x64 Edition. Ketika menjalankan program yang tidak didesain untuknya, kinerjanya pun sangat rendah.

Windows XP Starter Edition merupakan versi Windows XP Home Edition yang diterjemahkan ke dalam bahasa lokal masing-masing dengan menggunakan Language Interface Pack (LIP). Bahasa yang digunakannya pun beragam, mulai dari Bahasa Indonesia, Melayu, Thailand, Turki, Rusia, India, Brazil, hingga bahasa Amerika Latin (Argentina, Chili, Meksiko, Ekuador, Uruguay, dan Venezuela). Menurut berbagai sumber, Microsoft membuat Windows XP Starter Edition dengan tujuan untuk memerangi sistem operasi GNU/Linux, karena sistem operasi tersebut populer di negara-negara dunia ketiga tersebut.



LINUX


Kernel Linux pada mulanya ditulis sebagai proyek hobi oleh pelajar universitas Finland Linus Torvalds yang belajar di Universitas Helsinki, untuk membuat kernel Minix yang gratis dan dapat diedit. (Minix adalah projek pelajaran menyerupai UNIX dibuat untuk mudah digunakan dan bukannya untuk digunakan secara komersial.) Versi 0.01 dikeluarkan ke Internet pada September 1991, Versi 0.02 pada 5 Oktober 1991.


Istilah Linux atau GNU/Linux (GNU) juga digunakan sebagai rujukan kepada keseluruhan distro Linux (Linux distribution), yang di dalamnya disertakan program-program lain pendukung sistem operasi. Contoh program tersebut adalah server web, bahasa pemrograman, basisdata, tampilan desktop (Desktop Environment) (seperti GNOME dan KDE), dan aplikasi perkantoran (office suite) seperti OpenOffice.org, KOffice, Abiword, Gnumeric. Distro Linux telah mengalami pertumbuhan yang pesat dari segi popularitas, sehingga lebih populer dari versi UNIX yang menggunakan sistem lisensi dan berbayar (proprietary) maupun versi UNIX bebas lain yang pada awalnya menandingi dominasi Microsoft Windows dalam beberapa sisi.


Para pengamat teknologi informatika beranggapan kesuksesan ini dikarenakan Linux tidak bergantung kepada vendor (vendor independence), biaya operasional yang rendah, dan kompatibilitas yang tinggi dibandingkan versi UNIX proprietari, serta faktor keamanan dan kestabilannya dibandingkan dengan Microsoft Windows. Ciri-ciri ini juga menjadi bukti atas keunggulan model pengembangan perangkat lunak sumber terbuka (opensource software).


Linux mendukung banyak perangkat keras komputer, dan telah digunakan di berbagai peralatan dari komputer pribadi, superkomputer dan sistem benam (embedded system), seperti telepon seluler (Ponsel) dan perekam video pribadi.



MAC OS


Mac OS X adalah versi terbaru dari sistem operasi Mac OS untuk komputer Macintosh. Sistem operasi ini pertama kali dikeluarkan pada tahun 2001.


Karakter “X” adalah nomor Romawi yang berarti sepuluh, di mana versi ini adalah penerus dari sistem operasi yang digunakan sebelumnya seperti Mac OS 8 dan Mac OS 9. Beberapa orang membacanya sebagai huruf “X” yang terdengar seperti “eks”. Salah satu alasan mengapa mereka menafsir sedemikian karena tradisi untuk memberikan nama sistem operasi yang berbasis Unix dengan akhiran “x” (misalnya AIX, IRIX, Linux, Minix, Ultrix, Xenix).


Mac OS X Server juga dirilis pada tahun 2001. Pada dasarnya versi Server ini mirip dengan versi standardnya, dengan perbedaan bahwa versi Server mencakup piranti lunak untuk keperluan manajemen dan administrasi workgroup dalam komputer berskala besar. Contoh fitur tambahan yang tersedia untuk versi ini adalah piranti lunak untuk menjalankan fungsi-fungsi seperti SMTP, SMB, LDAP dan DNS. Selain itu cara melisensinya juga berbeda.


Mac OS X adalah sistem operasi yang menggunakan kernel BSD sehingga beberapa kalangan mengatakan bahwa Mac OS X termasuk dalam keluarga Unix. Hal yang menarik dari OS ini adalah keindahan tampilannya sehingga menjadikannya panutan bagi pengembang desktop lain. (dikutip file:///E:/sistem%20operasi/sistem-operasi-unix-dos-windows-linux.html)

Senin, 11 Mei 2009

MODEL-MODEL BELAJAR DAN PEMBELAJARAN


MODEL-MODEL BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

1. Pendahuluan
Makin maju ilmu pengetahuan mengakibatkan tiap generasi harus meningkatkan pola frekuensi belajarnya. Agar pendidikan dapat dilaksanakan lebih baik tidak terkait oleh aturan yang mengikat kreativitas pembelajar, kiranya tidak memadai hanya digunakan sumber belajar, seperti dosen/guru, buku, modul, audio visual, dan lain-lain, maka hendaknya diberikan kesempatan yang lebih luas dan aturan yang fleksibel kepada pebelajar untuk menentukan strategi belajarnya.
Pola pembelajaran tradisional yang dikenal adalah di mana pengajar mempunyai kedudukan sebagai satu-satunya sumber belajar, menentukan isi dan metode belajar, serta menilai kemampuan belajar pebelajar dalam pembelajaran. Maka untuk itu dikembangkanlah berbagai metode pembelajaran yang sesuai untuk dapat mempertinggi proses belajar dan dapat mempertinggi hasil belajar. Ada beberapa alas an, mengapa media pembelajaran dapat mempertinggi hasil belajar. Media pembelajaran yang dipersiapkan secara khusus oleh kelompok pengajar media yang berinteraksi dengan pembelajar secara tidak langsung, yaitu melalui media, pengajar kelas dan pengajar media. Pola pembelajaran yang demikian dapat digambarkan sebagai berikut:


Pola pemelajaran tersebut menggambarkan tanggung jawab bersama antara pengajar dan media, dan meningkatkan profesional pengajar. Di samping memperbanyak media pembelajaran juga mendesain bahan pembelajaran yang lengkap, sistematis, dan terprogram untuk keperluan belajar mandiri pembelajar. Oleh karena itu, kehadiran pengajar dapat sepenuhnya digantikan oleh media yang diciptakan. Media semacam ini disebut pengajar media. Pola pembelajaran ini adalah sebagai berikut:

4. Model-Model Pengembangan Pembelajaran
Dewasa ini ada beberapa model pengembangan pembelajaran dan setiap model pengembangan pembelajaran memiliki keunggulan dan keterbatasan. Model-model pengembangan pembelajaran antara lain : model Briggs, model PPSI, model Elaborasi, model kemp, model Dick and Carey, model Gerlach dan Ely, Model Bela H.Banaty, model Merril, model IDI, model Degeng, model pembelajaran konstekstual, dll
Pada pengembangan ini ada enam model pembelajaran yang memiliki model yang berbeda, yaitu:
1. Model Elaborasi (1975)
Model Elaborasi, berorientasi pada cara untuk mengorganisasi pembelajaran, mulai dengan memberikan kerangka isi dari bidang studi yang diajarkan. Kemudian memilah isi bidang studi menjadi bagian-bagian, memilah tiap-tiap bagian menjadi sub-sub bagian, mengelaborasi tiap-tiap bagian, demikian seterusnya sampai pembelajaran mencapai tingkat keterincian tertentu sesuai spesiikasi tujuan.
2. Model PPSI (1976)
Model PPSI, memandang pengajaran sebagai suatu sistem. Bagian-bagian atau sub-sistem dari pengajaran, meliputi tujuan pembelajaran, bahan pelajaran, kegiatan pembelajaran, alat-alat dan sumber pembelajaran dan evaluasi. Semua komponen tersebut diorganisir sedemikian rupa sehingga masing-masing komponen dapat berfungsi secara harmonis.
Tugas guru dalam PPSI adalah menyusun urutan langkah-langkah sehingga tersusun suatu urutan-urutan system pengajaran yang baik. Adapun urutan langkah-langkah dalam PPSI itu adalah sebagai berikut:
" Merumuskan tujuan instruksional khusus
" Menyusun alat evaluasi
" Menetapkan kegiatan pembelajaran
" Merancang program pengajaran
" Malaksanakan program

3. Model Kemp (1985)
Model Kemp, berorientasi pada perancangan pembelajaran yang menyeluruh dengan sasaran guru sekolah dasar dan sekolah menengah, dosen perguruan tinggi, pelatih di bidang industry, serta ahli media yang akan bekerja sebagai perancang pembelajaran.
Menurut Miarso dan Soekamto, model pembelajaran Kemp dapat digunakan di semua tingkat pendidikan, mulai dari Sekolah dasar sampai perguruan tinggi.
Ada 4 unsur yang merupakan dasar dalam membuat model kemp:
" Untuk siapa program itu dirancang? (ciri pebelajar)
" Apa yang harus dipelajari? (tujuan yang akan dicapai)
" Bagaimana isi bidang studi dapat dipelajari dengan baik? (metode/strategi pembelajaran)
" Bagaimana mengetahui bahwa proses belajar telah berlangsung? (evaluasi)

4. Model Dick and Carey (1990)
Model Dick and Carey, berorientasi pada hasil dan sistem.Karena dengan menerapkan model ini, maka akan menghasilkan bahan pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan model pengembangan ini menerapkan langkah-langkah yang sistematis.
Model Dick & Carey dimulai dengan mengenali tujuan pembelajaran, melakukan analisis pembelajaran , mengenali tingkah laku masukan dan karakteristik pebelajar, merumuskan tujuan performasi, mengembangkan strategi pembelajaran, mengembangkan dan memilih materi pembelajaran, mendesain dan melakukan penilaian normative. Kemudian langkah terakhir ialah memperbaiki atau merevisi pembelajaran.


5. Model Degeng (1990 dan 1997)
Memberi keluwesan dan keleluasaan bagi desainer dan pengembang untuk mengembangkan gagasan dan menuangkannya dalam karya nyata pada produk pengembangannya. Hal tersebut tergambar secara kronologis tentang penyampaian dari hal-hal mendasar atau konseptual, prinsip, dan berurutan. Pada posisi ini, pembelajaran disusun melalui langkah-langkah penyampaian tujuan, pengambaran dalam epitome dan penjabaranya.
Kandungan prinsip teori Elaborasi yang adaptasi dalam Model Degeng (1990, 1997) sejalan dengan prinsip-prinsip umum pembelajaran dikemukakan oleh para ahli dan mengikuti norma umum pembelajaran yang menggunakan teori sistem (Muhamad, 1999).
Model Degeng termasuk model pengembangan pembelajaran:
" Classroom focus yaitu: pembelajaran yang didalamnya melibatkan; pengajar, pembelajar, kurikulum, dan fasilitas;
" Untuk pengembangan paket pembelajaran digunakan secara klasikal dan individual;
" Untuk pengembangan pembelajaran pada kappabilitas belajar fakta, konsep, prosedur dan prinsip
" Dalam pengorganisasian isi pembelajaran menggunakan teori Elaborasi baik pada strategitingkat mikro maupun macro;
" Bersifat prespektif, yaitu pembelajaran yang berorientasi pada tujuan dan pemecahan belajar, dan
" Memiliki langkah-langkah yang lengkap dan mampu memberikan arahan detail sampai padatingkat produk yang jelas

6. Model CTL (1986,2000)
Model Pembelajaran konstekstual (Constextual Teaching and Learning(CTL)), merupakan konsep belajar yang membantu guru yang mengaitkan antara bahan/materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata pebelajar dan mendorong pebelajar membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Dengan konsep ini, hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi pembelajar.
Pembelajaran konteksual (Contextual Teaching and learning(CTL)), adalah konsep belajar yang membantu pengajar mengaikan antara bahan/materi yang diajarkanya dengan situasi dunia nyata belajar dan mendorong pembelajar membuat hubungan antara pengetahuan yang demikian dengan penerapanya dalam kehidupan mereka sehari-hari, dengan melibatkan tujuan komponen utama pembelajaran efektif, yakni: konstrutivisme, bertanya, menemukan, masyarakat belajar, pemodelan dan penilaian sebenarnya.
Penerapan CTL dalam pembelajaran di kelas
Sebuah kelas dikatakan menggunakan pendekatan CTL jika menerapkan ketujuh komponen dalam pembelajaranya, yaitu konstrutivisme,menemukan , bertanya, masyarakat belajar, pemodelan, refleksi, dan penilaian sebenarnya
Desain Model Pembelajaran Berbasis CTL
Dalam pembelajaran CTL, program pembelajaran lebih merupakan kegiatan kelas didesain pengajar, yang berisi scenario tahap demi tahap tentang apa yang akan dilakukan bersama pembelajar sehubungan dengan topik yang akan dipelajarinya.
Penyusunan desain program pembelajaran berbasis CTL adalah sebagai berikut:
¢ Nyatakan kegiatan utama pembelajaranya, yaitu sebuah peryataan kegiatan pembelajar yang merupakan gabungan antara kompetisi dasar, materi/bahan pokok, dan indicator pencapaian hasil bekajar.
¢ Nyatakan tujuan umum pembelajaran
¢ Rincian media untuk mendukung kegiatan itu
¢ Buatlah scenario tahap demi tahap kegiatan pemblajar.
¢ Nyatakan authentic assessment-nya yaitu dengan data apa pembelajar dapat diamati partisipasinya dalam authentic assessment-nya.

PENGGUNAAN MEDIA



PRINSIP PENGGUNAAN DAN
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN

Media Berbasis Manusia
Merupakan media tertua yang digunakan utk mengirim dan mengkomunikasikan pesan/informasi.
Bagaimana kita dapat menggunakan komunikasi tatap muka antar manusia agar pelaksanaan rencara pembela-jaran berjalan efektif? (Socrates).
Media berbasis manusia mengandalkan 2 teknik yang efektif, yaitu:
a. Rancangan yang berpusat pada masalah
b. Bertanya ala Socrates
Langkah-langkah rancangan pembelajaran ini, meliputi:
Langkah-langkah Rancangan Pembelajaran
1. Merumuskan masalah yang relevan
2. Mengidentifikasi pengetahuan & keterampilan yang terkait dengan pemecahan masalah.
3. Ajarkan mengapa pengetahuan itu penting & bagaimana pe-ngetahuan itu diterapkan utk pemecahan masalah.
4. Tuntun eksplorasi siswa.
a. Eksplorasi siswa tak terhalangi, partisipasi aktif, dan berta-nya.
b. Bantu siswa dlm menghubungkan pengetahuan baru dgn yang terdahulu.
c. Bantu siswa dlm membentuk dan menginternalisasi repre-sentasi masalah & tugas.
d. Membantu siswa mengidentifikasi persamaan antara masalah baru dan pengalaman yang lalu yang berisi masalah serupa.
e. Beri umpan balik yang benar maupun yang salah.
f. Gunakan representasi grafik yang dihubungkan dgn uraian verbal.
5. Kembangkan masalah dlm konteks yang beragam dgn tahapan tingkat kerumitan.
6. Nilai pengetahuan siswa dgn memberikan masalah baru untuk dipecahkan.
Langkah-langkah Teknik Pembelajaran Socrates
Mengidentifikasi pertanyaan heuristik yg meminta siswa berbagi, menganalisis, mengevaluasi, dan men-sintesis pekerjaan/tugas mereka.
Pelajaran mungkin bisa dimulai dgn diskusi dalam ke-lompok besar sebagai eksplorasi.
Siswa dikelompokkan dlm kelompok kecil utk menda-lami isu dan gagasan yg muncul dlm kelompok besar.
Menentukan apakah siswa harus belajar/bekerja ber-sama dlm kelompok, perorangan, atau bebas.
Langkah-langkah Pembelajaran Interaktif
Mengidentifikasi pokok bahasan
Mengembangkan sajian pembelajaran yang mencakup se-mua informasi yg diharapkan siswa mengusainya.
Mengamati seluruh penyajian, dan menentukan dialog-dialog interaktif mana yang dapat digabung dan disisip-kan.
Menetapkan jenis informasi yang diinginkan siswa.
Kembangkan pertanyaan dan strategi lainnya yang meli-batkan siswa (analisis, sintesis, evaluasi, dan pembuatan keputusan.
Menentukan pesan-pesan yang ingin disampaikan dgn kegiatan interaktif.
Menentukan butir-butir diskusi yg penting.
Cara-cara yang dapat Digunakan untuk Menarik Perhatian
Memulai pelajaran dgn memusatkan pada aplikasi isi berbagai isu yg relevan dgn siswa --- bagaimana infor-masi baru ini akan digunakan/diterapkan
Menginformasikan pada siswa apa yg diharapkan me-reka dapat kerjakan.
Mulai dgn mengajukan pertanyaan atau masalah yang memusatkan perhatian thd informasi yang ahrus dipe-lajari oleh siswa.
Implementasi Pembelajaran Interaktif:
Pembelajaran Partisipatori
Dimulai dengan sesi curah pendapat dari seluruh siswa
Guru mengelompokkan, mengevaluasi, dan membahas hasil curah pendapat itu bersama siswa
Implementasi Pembelajaran Interaktif:
Pembelajaran Main Peran
Dimulai dengan main peran yang diberi ta-hapan, dengan pelaku siswa secara sukarela.
Setelah bermain peran, butir-butir informa-si penting dibahas.
Buat kesimpulan.
Implementasi Pembelajaran Interaktif:
Pembelajaran Kuis Tim
Dimulai dengan mengumumkan, bahwa akan ada kuis pada akhir pelajaran.
Siswa dibagi dalam kelompok-kelompok yang bersaing mengumpulkan angka berda-sarkan jawaban yang benar.
Meriah, membantu menarik perhatian siswa, sehingga siswa lebih berkonsentrasi karena akan ditanyai, serta akan memberi-kan yang terbaik bagi timnya.
Implementasi Pembelajaran Interaktif:
Pembelajaran Kooperatif
Menciptakan tim-tim atau kelompok-kelompok yang bertanggung jawab untuk saling mengajar pengetahuan atau keteram-pilan khusus.
Secara konseptual, siswa akan belajar lebih baik dan lebih banyak, jika mereka harus bertanggung jawab untuk mengajarkan pesan atau informasi kepada siswa lainnya.
Implementasi Pembelajaran Interaktif:
Debat Terstruktur
Bermanfaat apabila ada butir-butir informasi penting atau pandangan yang berlawanan.
Pertama, isu diuraikan pada siswa.
Siswa kemudian ditunjuk (memilih) suatu posisi pada salah satu pandangan/pendapat tertentu, sehingga terbentuk tim-tim.
Setiap tim mempersiapkan butir-butir yang mendu-kung pandangan yang dibelanya.
Setiap tim bergantian menyajikan posisi dan dukung-an argumentasi timnya.
Kegiatan ini diikuti dgn pembahasan oleh guru, me-ngenai isu yg diperdebatkan.
Implementasi Pembelajaran Interaktif:
Pembelajaran 99 detik
Merupakan rancangan pembelajaran yang membantu siswa memproses informasi, dgn cara meminta siswa utk mengorganisasikan secara singkat informasi ke dalam penyajian dengan waktu tidak lebih dari 99 detik.
Organisasi singkat tersebut, memuat butir-butir penting keseluruhan informasi.